Tema : Pendidikan
Belajar,
Pembelajaran dan Media Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang
mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda.
Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan
menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek
kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta
keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran
ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar
saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar
dengan peserta didik.
Pembelajaran berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas
pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar
yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan
pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap
dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik,
ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreatifitas guru akan
membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.
Dunia pembelajaran hanya menyediakan
dua pilihan mencintai belajar atau mengeluh setiap hari. jika tidak bisa
mencintai belajar, maka kita hanya terjebak dalam keluh kesah yang semakin
dalam. untuk itu kegairahan dalam belajar harus senantiasa dijaga. berikut 8 Prinsip Penggerak Gairah Belajar :
1. Belajar adalah rahmat
Bakat, kecerdasan, kesempatan
sekecil apapun yang kita miliki yang memungkinkankita belajar adalah karunia
allah. dengan belajar kita punya banyak teman, semakin banyak ilmu dan wawasan,
ada harapan cemerlang dimasa depan, itu semua meurupakan cinta kasih allah
kepada kita yang tidak semua manusia memperolehnya untuk itu sebagai sebuah
nikmtat patut kita syukuri. sebuah keterlaluan yang amat sangat bila nikmat
diterima dengan ogah ogahan.
2. Belajar adalah amanah
Dimana pun kita belajar bidang
apapun yang kita pelajari, itu merupakan amanat bagi kita. belajar merupakan
amanah dari allah, amanah dari orang tua, dan amanah dari diri kita sendiri.
dalam melaksanakan amanah tersebut kita mesti belajar sepenuh hati dan menjauhi
tindakan tercela dalam segala bentuknya.
3. Belajar adalah panggilan
Jika belajar kita sadari sebagai
panggilan, kita akan selalu berucap pada diri kita sendiri, “im doing my best”
dengan begitu kita tidak akan merasa puas jika hasil belajar kita kurang baik
kualitasnya.
4. Belajar adalah aktualisasi
Belajar adalah sarana kita untuk
mengaktualisasikan diri. meski kadang membuat kita lelah, belajar tetap
merupakan cara terbaik untuk mengembangkan potensi diri dan membuat kita merasa
“ada”. bagaimanapun kita sibuk belajar, hal itu jauh lebih baik menyenangkan
daripada duduk bengong seperti sapi ompong.
5. Belajar adalah ibadah
Kesadaran bahwa belajar adalah
ibadah pada gilirannya akan membuat kita bisa belajar secara ikhlas, bukan demi
mencari nilai atau pujian. belajar kita untuk mendapat keridioan-Nya, sesuatu
yang kita kerjakan untuk menggapai ridho – Nya tentu tak dapat kita lakukan
dengan melanggar aturan-Nya
6.Belajar adalah seni
Kesadaran bahwa belajar adalah seni
akan membuat kita belajar dengan enjoy seperti halnya melakukan sebuah hobi.
sebagai sebuah seni, tentu pernik-pernik kesulitan, kelelahan, kegagalan,
kemudahan, kepuasan dan keberhasilan akan menjadi suatu rangkaian yang indah.
bahkan, ilmuwan seserius Einstein pun menyebut rumus-rumus fisika yang njelimet
dengan sebutan “Beautiful”
7.Belajar adalah kehormatan
Sekecil apapun materi yang kita
pelajari, itu adalah sebuah kehormatan. jika kita bisa menjaga kehormatan
dengan baik, maka kehormatan lain yang lebih besar akan datang kepada kita.
apapun yang kita pelajari saat ini akan memberi manfaat bagi kita pada masa
yang akan datang, akan meningkatkan derajat kita, tidak hanya dimata dunia,
tetapi di mata allah.
8. Belajar adalah pelayanan
Belajar merupakan upaya pengabdian
kita kepada sesama. melalui proses belajar kita akan menemukan hal-hal yang
bermanfaat tidak saja bagi kita sendiri tetapi juga bermanfaat kepada orang
lain. dengan memberikan manfaat kepada orang lain berarti kita telah memberikan
pelayanan kepada sesama. bahkan, dengan belajar kita dapat menebarkan cinta
kasih kepada seluruh alam.
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
- Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
- Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
- Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
- Media menghasilkan keseragaman pengamatan
- Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
- Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
- Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
- Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Terdapat berbagai jenis media
belajar, diantaranya:
- Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
- Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
- Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
- Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK
penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media
maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak
melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan
komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu
semua jenis media yang bersifat interaktif.
Penggunaan media komputer dalam proses
belajar-mengajar merupakan salah satu alternatif guru untuk menyeragamkan media
pengajaran sehingga merangsang siswa dalam berpikir, perhatian, perasaan dan
minat siswa untuk memungkinkan terjadinya proses belajar-mengajar yang timbal
balik antara guru dan siswa.
Adapun peran media pembelajaran antara lain :
- Memperjelas penyajian materi agar tidak hanya bersifat verbal (dalam bentuk kata-kata tertulis atau tulisan)
- Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, karena menurut para ahli kemampuan daya serap manusia dalam memahami masalah dengan panca indera yaitu : 1) Telinga (pendengaran) 13 %, 2) Mata (penglihatan) 75 %, 3) Hidung (penciuman) 3 %, 4) Kulit 6 %, 5) Lidah (rasa) 3 %
- Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik
- Menghindari kesalahpahaman terhadap suatu objek dan konsep
- Menghubungkan yang nyata dengan yang tidak nyata.
Kelemahan-kelemahan
yang ditemukan antara lain : tayangan terlalu cepat, mata cepat lelah, gambar
kurang tajam, waktu yang sedikit. Kelemahan ini diperbaiki dengan pengaturan
waktu penanyangan dan pengggunaan penampilan gambar yang lebih baik.
Diharapkan
dengan adanya media pembelajaran ini dapat meningkatkan minat siswa untuk
mempelajari fisika maupun ilmu-ilmu lainnya yang terasa susah dipahami.
Akhir
kata, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Tema : Pendidikan
Tujuan : Untuk mengetahui Pembelajaran dan konsep – konsep media pembelajaran
Judul : Belajar,
Pembelajaran dan Konsep Media Pembelajaran
1. Pengertian
1.1.
Pembelajaran
1.2 Media Pemebelajaran
2. Penggerak
Belajar
2.1 Belajar adalah Rahmat
2.2 Belajar adalah Amanah
2.3 Belajar adalah Panggilan
2.4 Belajar adalah Aktualisasi
2.5 Belajar adalah Ibadah
2.6 Belajar adalah Seni
2.7 Belajar adalah Kehormatan
2.8 Belajar adalah Pelayan
3.Fungsi
3.1 Fungsi
Media
4.Jenis Media Belajar
4.1
Media Visual
4.2
MediaAudial
4.3 Projected still
media
4.4 Projected motion
media
5.Peran
5.1 Peran Media Pembelajaran
6. Kelemahan
6.1 Kelemahan Media Pembelajaran
Sumber :