NAMA
: RIZKI ARIANTO MARMAN
NPM : 16211311
KELAS : 3EA12
Tugas Perilaku Konsumen
Kelompok
6
Kelas 3ea12
Nama
Kelompok :
1.
Praseptio Mandarizal (15211554)
2. Rizki
Arianto Marman (16211331)
3. Satrio
Adi Nugroho (16211637)
4. Sudiro (16211919)
Kelas :
3EA12
Mata
Kuliah : Perilaku Konsumen (Softskill)
Dosen :
ZAIDATUN EKASTUTI
Fakultas
/ Jurusan : Ekonomi / S1 Manajemen
Kata
Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang
Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak
untuk Allah seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dengan judul ” PERILAKU KONSUMEN ” yang dapat menyelesaikan tugasnya dalam tepat
waktu.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak
bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang
begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal,
semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah
yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari tugas ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar tugas ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Depok, 16 November 2013
Perilaku
Konsumen
Sikap terjadi dalam situasi terdiri dari :
1. Sikap pembentukan dan perubahan
konsumen.
Sebagai
Konseumen kita masing – masing
mempunyai berbagai macam sikap terhadap produksi, Jasa Iklan, Pelayanan
langsung surat ( Direct
Mail ) ,
Internet dan Toko Ritel. Dalam konteks perilaku konsumen, pengertian mengenai
berbagai macam sikap yang umum akan memberi manfaat strategis yang besar. Untuk
sampai ke inti yang mendorong perilaku para konsumen, riset sikap telah
digunakan untuk mempelajari berbagai macam masalah pemasaran yang strategi.
Tujuan riset untuk mengenali sikap sikap terakhir sebagai dasar memuasakan
berbagai macam kebutuhan konsumen dengan lebih baik.
2. Sikap sebuah
kecenderungan belajar untuk berperilaku dengan cara yang konsisten
menguntungkan atau tidak menguntungkan sehubungan dengan objek tertentu.
Sikap kecenderungan belajar itu sangat
menguntungkan karena kita bisa memilih suatu objek tertentu bila sebelum
memilih.
3. Sikap objek.
Di dalam
konteks pemasaran, sikap konsumen harus terkait dengan objek, objek tersebut
bisa terkait dengan berbagai konsep konsumsi dan pemasaran seperti produk,
merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan, media dan sebagainya.
4. Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari.
Sikap mempunyai kualitas memotivasi, yaitu
dapat mendorong konsumen ke arah perilaku tertentu atau menarik konsumen dari
perilaku tertentu.
5. Sikap Mempunyai Konsistensi.
Karakteristik
lain dari sikap adalah bahwa sikap relative konsisten dengan perilaku yang
dicerminkannya. Tetapi, walaupun mempunyai konsistensi, sikap tidak selalu
harus permanen artinya sikap dapat berubah.
6. Sikap Terjadi Dalam Situasi
Tertentu.
Situasi adalah berbagai
peristiwa atau keadaan yang, pada tahap dan waktu tertentu, mempengaruhi
hubungan antara sikap dan perilaku. Situasi tertentu dapat menyebabkan para
konsumen berperilaku dengan cara yang kelihatannya tidak konsisten dengan sikap
mereka.
Gambar
8.1 Wendy's menawarkan salads untuk membedakan dirinya
sendiri
Gambar 8.1 : Wendy
penawaran salads untuk bedakan dirinya sendiri
Dalam pengolahan makanan perusahaan makanan wendy’s
membedakan makanan nya dari yang lain untuk bersaing dengan perusahaan makanan yang
lain nya.
Sikap Model Struktur
Sikap Model Struktur Ada Tiga Komponen
Sikap ini terdiri dari tiga komponen utama,
yaitu:
- Komponen Kognitif, adalah pengetahuan dan persepsi yang diperoleh berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi yang berkaitan dari berbagai sumber. Pengetahuan ini dan persepsi yang ditimbulkannya biasanya mengambil bentuk kepercayaan, yaitu bahwa obyek sikap mempunyai berbagai sifat dan perilaku tertentu akan menimbulkan hasil-hasil tertentu.
- Komponen Afektif, merupakan emosi atau perasaan konsumen mengenai produk atau merk tertentu. Emosi dan perasaan ini sering dianggap oleh para peneliti konsumen sangat evaluative sifatnya, yaitu mencakup penilaian seseorang terhadap obyek sikap secara langsung dan menyeluruh.
- Komponen Konatif, berhubungan dengan kemungkinan atau kecenderungan bahwa individu akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu terhadap obyek sikap tertentu. Menurut beberapa penafsiran komponen konatif mungkin mencakup perilaku sesungguhnya itu sendiri, dalam riset pemasaran dan konsumen komponen ini sering dianggap sebagai pernyataan maksud konsumen untuk membeli.
Sikap Model Multi
Sifat
Secara singkat terdapat tiga model dalam model
sikap multi sifat, yaitu:
- Model sikap terhadap obyek, sikap merupakan fungsi evaluasi atas keyakinan yang product-specific dan evaluasi.
- Model sikap terhadap perilaku, sikap untuk berperilaku atau bertindak berkenaan dengan suatu obyek, daripada sikap terhadap obyek itu sendiri.
- Teori model tindakan yang beralasan, sebuah model sikap yang komprehensif dan integrative.
- Teori Usaha Mengkonsumsi
Suatu teori sikap yang dirancang untuk
menjelaskan berbagai kasus di mana tindakan atau outcome tidak pasti, tetapi
sebaliknya merefleksikan usaha konsumen untuk mengkonsumsi merupakan (atau
membeli).
- Model Sikap terhadap Iklan
Suatu model yang menyatakan bahwa seorang
konsumen membentuk berbagai perasaan (affects) dan penilaian (cognitions)
sebagai hasil dari eksposur terhadap suatu iklan, di mana sebaliknya
mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan dan sikap terhadap merek.
Figure
8.2 Representasi sederhana model sikap Tricomponent
Kognitif, adalah pengetahuan dan persepsi yang diperoleh berdasarkan
kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi yang berkaitan
dari berbagai sumber.
Afektif, merupakan emosi atau perasaan konsumen mengenai produk atau merk
tertentu.
Konatif, berhubungan dengan kemungkinan atau kecenderungan bahwa individu
akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu terhadap
obyek sikap tertentu.
Model Sikap Ada Tiga Komponen Terdiri Dari :
1. Komponen kognitif pengetahuan dan persepsi yang diperoleh dengan kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi terkait dari berbagai sumber.
Komponen
yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seeorang
tentang objek sikapnya. Dari pengetahuan tesebut kemudian akan terbentuk suatu
keyakinan tertentu tentang objek dari sikap tersebut.
2. Komponen afektif sebuah emosi konsumen atau perasaan tentang produk
tertentu atau merek.
Komponen yang terdiri dari seluruh perasaan atau
emosi seseorang terhadap suatu objek, terutama penilaian, yang bersifat
evaluatif dan berhubungan erat dengan nilai – nilai kebudayaan atau sistem
nilai yang dimilikinya.
3. Komponen konatif kemungkinan atau kecenderungan bahwa seorang individu akan
melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu berkaitan
dengan objek sikap.
Merupakan kecenderungan seseorang untuk
bertingkah laku yang berhubungan dengan objek sikapnya.
Model
Sikap Multi Sifat Terdiri Dari :
1. Model sikap yang
meneliti komposisi sikap konsumen dalam hal atribut produk yang dipilih atau
keyakinan.
Model sikap multi sifat
mengambarkan sikap konsumen terhadap obyek sikap
(seperti produk, jasa atau sebab atau isu tertentu) sebagai fungsi persepsi dan
penilaian konsumen terhadap sifat-sifat atau keyakinan pokok yang dipegang
mengenai obyek sikap tertentu.
2. Model sikap terhadap
obyek-Sikap adalah fungsi evaluasi keyakinan spesifik produk dan evaluasi
Model sikap terhadap obyek sangat cocok untuk
mengukur sikap terhadap golongan produk (atau jasa) atau merek tertentu.
Menurut model ini sikap konsumen terhadap produk atau merek tertentu merupakan
fungsi dari adanya (atau tidak adanya) dan pernilaian terhadap keyakinan atau
sifat- sifat produk tertentu.
3. Model sikap terhadap perilaku-Apakah sikap
terhadap berperilaku atau
bertindak sehubungan dengan obyek, bukan sikap
terhadap obyek itu sendiri
Model sikap terhadap perilaku merupakan sikap
individu dalam berperilaku atau bertindak terhadap obyek tertentu, dan bukannya
sikap terhadap obyek itu sendiri. Daya tarik model sikap terhadap perilaku ini
adalah bahwa model ini kelihatan agak lebih mendekati perilaku yang sebenarnya
daripada model sikap terhadap obyek.
- Teori model tindakan yang beralasan, sebuah model sikap yang
komprehensif dan integrative.
Teori tindakan yang beralasan menggambarkan
pengintegrasian komponen- komponen sikap secara menyeluruh ke dalam struktur
yang dimaksudkan untuk menghasilkan penjelasan yang lebih baik maupun peramalan
yang lebih baik mengenai perilaku.
- Sikap Menuju Model Perilaku
Sebuah model yang mengusulkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu perilaku tertentu merupakan fungsi dari seberapa kuat ia percaya bahwa tindakan tersebut akan menyebabkan hasil tertentu (baik menguntungkan atau tidak menguntungkan).
- Teori beralasan Aksi
Sebuah teori komprehensif keterkaitan antara
sikap, niat, dan sebuah perilaku.
Gambar 8.4 Sebuah Versi Sederhana Teori beralasan Aksi
- Teori Usaha Mengkonsumsi
Sikap teori yang dirancang untuk menjelaskan banyak
kasus dimana tindakan atau hasilnya tidak yakin tetapi mencerminkan konsumen
mencoba untuk mengkonsumsi ( atau pembelian
).
Gambar
8.5 Iklan Menggambarkan Cara Untuk Mengkonsumsi
Jadi pada gambar 8.5 ini digambarkan iklan
untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Iklan
tersebut menjelaskan bahwa produk tersebut memaparkan penjelasan isi produk
tersebut dengan jelas untuk mengkonsumsi nya dengan benar dan baik.
Tabel 8.6 Contoh Terpilih
Hambatan Potensi Itu Bisa Berdampak Mencoba
- Hambatan
PRIBADI POTENSIAL
·
"Saya bertanya-tanya apakah kuku
saya akan lebih panjang pada saat pernikahan saya."
·
"Saya ingin mencoba untuk
kehilangan £ 15 pada musim panas mendatang."
·
"Aku akan mencoba untuk mendapatkan
tiket untuk pertunjukan Broadway untuk ulang tahun Anda."
·
"Aku akan mencoba untuk berhenti
merokok untuk
ulang tahun saya."
·
"Saya akan meningkatkan berapa
sering saya pergi ke gym dua sampai empat kali seminggu."
·
"Malam ini, aku tidak akan memiliki
makanan penutup di restoran."
- Hambatan
LINGKUNGAN POTENSIAL
·
"Yang pertama sepuluh orang untuk
menelepon akan menerima kaos gratis."
·
"Maaf, sepatu tidak datang dalam
pengiriman ini dari Italia."
·
"Hanya ada tiga botol sampanye di
gudang kami. Anda lebih baik datang di suatu hari. "
·
"Saya minta maaf. Kita tidak bisa
melayani Anda. Kami menutup restoran karena ada masalah dengan oven. "
Itu adalah beberapa sebagian dalam habatan
- Sikap
Menjadi Model Iklan
Seorang model yang
mengusulkan bahwa konsumen membentuk berbagai perasaan (mempengaruhi) dan
penilaian (kognisi) sebagai akibat dari paparan iklan, yang pada gilirannya,
mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan dan sikap terhadap merek.
Jadi
pernyataan diatas menunjukan apabila ingin menjadi model iklan kita dituntun
untuk bisa mempengaruhi konsumen. Dalam
setiap perkataan dan isyarat yang di lihatkan kepada konsumen untuk menarik
perhatian nya untuk sebuah produk tertentu.
Gambar
8.6 Sebuah Konsepsi Hubungan antara Unsur dalam Sikap terhadap Model Iklan
Suatu konsep hubungan setiap unsur tersebut terdiri dari
:
·
Paparan
Iklan : Dalam suatu iklan akan mempengaruhi setiap konsumen untuk membeli dan
memakai produk tersebut.
·
Penilaian
Tentang Iklan : Konsumen akan menilai produk tersebut layak atau tidak untuk
diri mereka sendiri.
·
Pengaruh
Dari Iklan : Iklan tersebut berpengaruh atau tidak nya terhadap konsumen akan
berpengaruh terhadap produk tersebut.
·
Keyakinan
merk : Dalam memasarkan merk suatu produk harus meyakinkan konsumen
·
Sikap
Produk : Dengan menyikapi produk, konsumen akan menilai produk tersebut
·
Sikap
Merek : Dari keseluruhan akan menjadi penilaian merek melalui konsumen
Jadi
bagan diatas adalah menunjukan tentang yang harus kita pikirkan apabila ingin
memunculkan sebuah iklan.
Isu - isu dalam Pembentukan Sikap
·
Bagaimana sikap dipelajari
Dalam menyikapi mempelajari setiap perilaku mengkonsumsi
·
Sumber pengaruh pada pembentukan sikap
Tepengaruh dalam sikap menjadi konsumen
·
faktor kepribadian
kepribadian dalam konsumsi suatu produk
Gambar
8.8? Mendorong? Percobaan
Jadi
gambar diatas adalah untuk mempengaruhi konsumen untuk mencoba produk tersebut.
Dalam suatu produk produsen mempengaruhi konsumen untuk
membeli suatu produk untuk di konsumsi atau di pakai dengan memberikan masa
percobaan atau memberikan secara gratis dan apabila konsumen ingin mendapatkan
kelebihan dalam suatu produk tersebut konsumen harus membayar lebih untuk
produk tersebut.
- Strategi
Perubahan Sikap
Mengubah
Dasar Motivasi Fungsi.
Bergaul
Produk Dengan Grup Dikagumi atau Kegiatan.
Menyelesaikan
Konflik Dua Sikap.
Mengubah
Komponen multi atribut Model.
Mengubah
Keyakinan Tentang Merek Pesaing.
strategi
di atas adalah strategi yang harus diambil oleh pengusaha apabila produk
pesaing sudah mulai bermunculan.
- Empat
Fungsi Dasar Sikap
·
Utilitarian Fungsi
·
Fungsi ego defensif
·
Nilai Fungsi ekspresif
·
Pengetahuan Fungsi
Pernyataan
diatas adalah apa saja yang dipikirkan kosumen sebelum membeli produk, Dalam pembelian produk konsumen mempunyai dasar
menyikapi nya.
Gambar 8.9 Clorox menggunakan daya tarik yang bermanfaat
Gambar
diatas adalah contoh gambar produk pesaing di mana produk tersebut menawarkan penghematan dalam
satu pemakaian saja. Dimana produk tersebut menawarkan dan mencoba menarik
konsumen untuk membeli.
Gambar
8.10 ramah tamah menggunakan Ego defensif banding
Dalam
Iklan tersebut menjelaskan bahwa produk tersebut mengunakan bahan – bahan atau
komposisi pembuatan yang aman dan ramah lingkungan untuk di gunakan.
Gambar
8.11 AC Delco menggunakan daya tarik yang nilai-ekspresif
Iklan tersebut memperlihatkan kepada konsumen bahwa
produk tersebut mempunyai nilai atau daya tarik yang tinggi dalam ekspresi apa
bila di konsumsi.
Gambar 8.12
Pengetahuan Dalam Membandingkan
Iklan tersebut memperlihatkan komposisi atau perbandingan
yang signifikan dalam produk tersebut dimana konsumen bisa membandingkan suatu
produk ke produk lain nya.
- Elaborasi Kemungkinan Model (ELM)
Sebuah
teori yang menunjukkan bahwa tingkat seseorang keterlibatan selama proses pesan
merupakan faktor penting dalam menentukan rute yang persuasi seefektif mungkin.
- Mengapa mungkin perilaku mendahului
pembentukan sikap?
Di
karenakan ada 2 kemungkinan yaitu :
1. Teori disonansi kognitif
Teori disonansi kognitif merupakan sebuah teori
komunikasi yang membahas mengenai perasaan ketidak nyamanan seseorang yang diakibatkan oleh sikap,
pemikiran, dan perilaku yang tidak konsisten dan memotivasi seseorang untuk
mengambil langkah demi mengurangi ketidak nyamanan
tersebut.
2. Teori attribution
Teori ini mencoba menggambarkan komunikasi seseorang yang
berusaha meneliti, menilai dan
menyimpulkan sebab-sebab dari suatu tindakan atau tingkah-laku yang
dilakukan orang lain. Dengan kata lain teori ini mencoba menjelaskan proses
kognitif yang dilakukan seseorang untuk menjelaskan sebab-sebab dari suatu
tindakan.
Dalam skema tabel
di atas bisa di jelaskan bahwa, pembentukan sikap seorang konsumen akan
terpengaruh untuk berperilaku membeli suatu barang atau makanan dan dari itu
terbentuk sikap konsumen.
Gambar 8 17
mengurangi disonansi kognitif
Dari gambar
tersebut terlihat bahwa bagaimana seseorang bertahan dengan gaji dua bulan
untuk selamanya, dan harus mengambil keputusan langkah demi langkah walaupun
ketidak nyamanan tersebut untuk bertahan dengan gaji nya tersebut.
posting pembelian
disonansi
Disonansi kognitif yang terjadi setelah konsumen telah membuat komitmen
pembelian. Konsumen menyelesaikan disonansi melalui berbagai strategi yang
dirancang untuk mengkonfirmasi kebijaksanaan pilihan mereka.
Isu – isu dalam atribusi teori terdiri dari :
·
teori persepsi diri
·
atribusi terhadap
orang lain
·
atribusi terhadap
hal-hal
·
Bagaimana menguji
attributions kita ?
- Teori persepsi
diri
Sebuah teori yang menunjukkan bahwa para konsumen mengembangkan sikap
dengan mencerminkan pada mereka sendiri dan perilaku.
Fakrot – Faktor persepsi yaitu :
1. Faktor Internal yang
mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu.
2. Faktor Eksternal yang
mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek-obyek
yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang
seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseoarang
merasakannya atau menerimanya.
- Atribusi defensif
Teori yang menunjukkan konsumen yang akan menerima hasil kredit untuk
sukses
( internal attribution ) dan menyalahkan orang lain atau produk untuk
kegagalan
( eksternal attribution ).
Bagaimana cara
menguji teori atribusi
Ada dua cara nya
yaitu :
·
Teori persepsi diri adalah sebuah teori yg mengemukakan bahwa konsumen
mengembangkan sikap dengan mereflesikan pada prilaku mereka sendiri.
·
Atribusi bertahan adalah sebuah teori yg menunjukan konsumen cenderung
untuk menerima hasil yg memuaskan (atribusi internal) kesalahan orang dalam
memproduksi gagal (atribusi eksternal).
- Kriteria atribusi
kausal
·
ke khasan nya
·
konsistensi dalam waktu
·
konsistensi dalam modalitas
·
konsesus
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat di tarik
suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen merupakan tingkah laku atau proses
yang dilakukan oleh individu, keluarga, lingkungan masyarakat, atau budaya yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan dan menggunakan produk atau jasa yang
diinginkan. Dengan faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut
yang didapat dari pengalaman ataupun dipengaruhi lingkungan.
PENUTUP
Penulis
menyadari dalam pembutan tugas yang membahas tentang perilaku konsumen dalam
pembahasan tersebut masih banyak kekurangaan untuk itu penulis membutuhkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
selanjutnya.